Saturday, January 24, 2009

Guru SD Diperkosa Ramai-Ramai

LABUHAN RATU - Nasib tragis menimpa seorang guru sekolah dasar (SD) berinisial RS, 42, warga Desa Sei Tarolat,Kecamatan Bilah Hilir,Kabupaten Labuhanbatu. 

Pahlawan tanpa jasa ini menjadi korban kebrutalan dua penjahat yang merampok dan memerkosanya di kediamannya, Jumat (19/12) sekitar pukul 14.00 WIB.

Dalam pengaduan RS ke Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Bilah Hilir, pelaku adalah dua pria yang diduga dikenalnya.

Polisi kini masih menyimpan identitas pelaku untuk memudahkan penangkapan.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Bilah Hilir Ajun Inspektur Polisi Satu RE Sagala mengungkapkan, peristiwa itu bermula ketika korban sedang tidur-tiduran di kamarnya.

Tidak berapa lama,dia dikejutkan oleh padamnya lampu listrik.

Korban pun bermaksud keluar kamar untuk mencari tahu penyebab padamnya listrik.

Dia pun dikejutkan dengan kehadiran dua pelaku yang sudah berada di depan pintu kamar.

.Keduanya sudah berdiri menghadap ke RS seraya menghunuskan pisau ke perut korban.

Guru nahas ini kemudian di giring ke dapur.

Meski ditodong, RS mencoba memberikan perlawanan dengan cara merebut pisau dari tangan pelaku. Namun, pelaku berhasil melumpuhkan korban sehingga tak berdaya.

Korban pun pasrah ketika pelaku membuka celana pendek dan celana dalamnya.” Celana saya dibuka paksa. Kemudian, mereka memerkosa saya,” kata Sagala, menirukan ucapan korban.

Aksi bejat pelaku tidak berlangsung lama.Keduanya langsung kabur ketika terdengar suara orang mengetuk pintu rumah seraya memanggil- manggil korban.

Kemudian, RS memeriksa isi tasnya yang berisi harta bendanya.

Telepon seluler,cincin emas, dan uang tunai Rp975.000 raib dari tasnya karena disikat kedua penjahat tersebut.

”Yang pasti, korban mengenal wajah pelakunya karena kedua pelaku tidak menggunakan topeng.Makanya masih dalam penyelidikan, kami tidak bisa memberitahukan sekarang,” tandas Sagala.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Labuhanbatu Ajun Komisaris Polisi M Yoris Marzuki menambahkan, sejauh ini pihaknya belum mengetahui perkembangan kasus perampokan dan pemerkosaan itu, termasuk apakah kedua pelaku sudah ditangkap. [jusuf]

No comments:

Post a Comment